Rabu, 09 Juli 2008

Lebong Guide | Bengkulu | Indonesia

Lebong Guide | Bengkulu | Indonesia

Dear Blogger,

Potensi-potensi yang terdapat didalam alam nusantara Indonesia masih sangat banyak sekali. Selain itu, masih banyak juga daerah-daerah dan kabupaten yang belum tersentuh oleh dunia luar. Padahal, didalamnya tersimpan kekayaan budaya Indonesia yang masih dapat di eksplorasi lebih dalam lagi. Seperti yang kita semua tahu, Indonesia adalah negara dengan sejuta budaya, dan pariwisata008 merasa tidak ada alasan untuk tidak bangga dengannya.

Mari kita membahas tentang Lebong lebih lanjut.

Sekian dari pariwisata008.

Maju Indonesia!!

Lebong Guide | Bengkulu | Indonesia

Lebong Guide | Bengkulu | Indonesia

Beberapa Info tentang Lebong, yang Pariwisata008 dapat dari lebong.wordpress.com, Selamat Membaca :

Polres Lebong Gelar Kejuaraan Tinju Wanita

Kapanlagi.com - Polres Lebong, Bengkulu, akhir Juni 2008 akan menggelar dua even olahraga “grasstrack” yang melibatkan juara provinsi dan menggelar tinju wanita yang akan diikuti oleh kelompok persatuan Rombongan Janda (Rojan).

“Kami akan mengulangi kesuksesan even grasstrack beberapa bulan lalu, namun mengelar tinju wanita baru pertama kalinya,” ujar Kapolres Lebong AKBP Henderik M di Bengkulu, Kamis.

Grasstrack itu rencananya akan digelar di sekitar Danau Picung, salah satu lokasi obyek wisata alam di Lebong, dan akan melibatkan para juara di tingkat Provinsi Bengkulu dan juga mengikutsertakan pembalap lokal yang selalu melakukan kebut-kebutan malam hari di wilayah itu.

Sementara tinju wanita yang sebagian besar berstatus janda, akan digelar di lapangan kantor Pemkab Lebong dan disediakan hadiah menarik dan tropi dari Polres.

Menurut Hendrik, bibit petinju wanita di Lebong itu cukup banyak, namun selama ini belum ada wadah untuk menampung dan melatih mereka secara serius.

Selama ini ada anggapan di Lebong banyak wanita cantik, ramah dan memasyarakat, terutama dalam menerima para tamu dari luar daerah.

“Kalo bisa Lebong akan kita jadikan gudang petinju wanita di Bengkulu,” katanya berseloroh.

Pergelaran dua even tersebut nantinya akan dilakukan oleh panitia dari pihak Komite Olahraga setempat, sedangkan Polres hanya sekedar pendukung, terutama dalam keamanan dan ketertiban.

Kepala Dinas Pariwisata Lebong Drs Yustin Hendri secara terpisah mengatakan, kegiatan olahraga itu menjadi salah satu untuk mempromosikan Lebong sebagai kabupaten muda di Bengkulu.

Sejak zaman kolonial Belanda, kabupaten pemekaran dari Rejang Lebong itu lebih dikenal sebagai lokasi tambang emas dan penghasil beras dan ikan mas, namun kali ini akan ditingkatkan menjadi lumbung petinju wanita.

Lebong juga memiliki obyek wisata alam menarik seperti Lobang Kacamata bekas penambangan emas, air panas dan wisata gunung serta lokasi penambangan emas rakyat yang masih berlanjut. (kpl/rsd)


Sekian dari Pariwisata008, semoga dapat membantu.

Lebong Guide | Bengkulu | Indonesia

Lebong Guide | Bengkulu | Indonesia

Beberapa Info tentang Lebong, yang Pariwisata008 dapat dari lebong.wordpress.com, Selamat Membaca :

Lebong Tawarkan Wisata Alam, Tambang, dan Hutan

BENGKULU—MI: Pemkab Lebong mulai tahun anggaran 2008 akan menawarkan beberapa lokasi wisata alam, tambang, dan kawasan hutan belantara asli yang masih hijau ranau dengan target mendatangkan 100.000 pengunjung, lokal maupun nusantara.

Objek wisata alam yang akan ditawarkan itu antara lain keindahan Danau Tes, Danau Air Picung, Air Panas Air Putih, dan Air Terjun Palih, sedangkan wisata tambang antara lain Lobang Kacamata eks penggalian tambang emas zaman kolonial Belanda, serta kawasan hutan perawan untuk penelitian, kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebong Yustin Hendri, Kamis (31/1).

Menurut dia, selama ini objek wisata di Kabupaten Lebong itu masih tidur dan belum pernah ditawarkan ke luar, karena wilayah itu sebelumnya masih merupakan sebuah kecamatan dari Kabupaten Rejang Lebong.

Setelah Lebong dimekarkan menjadi kabupaten sejak empat haun lalu maka sektor pariwisata mulai digiatkan, karena keindahannya tidak kalah dengan objek wisata lainnya di Sumatra.

Saat ini, pihaknya juga tengah membina sekitar 14 kelompok penari budaya lokal, nantinya diharapkan dapat menerima para pelancong yang datang ke Lebong untuk menikmati objek wisata alam di daerah itu.

Kabupaten Lebong juga memiliki tradisi sakral yang masih terpendam namun cukup menarik yaitu “Kedurai Agung”, acara adat tolak balak jika ada musibah alam, biasanya diperingati satu kali dalam setahun.

“Kedurai Agung” selama ini dipercaya warga sebagai tolak balak usai terjadi musibah, seperti banjir bandang, tanah longsor yang menelan korban jiwa, supaya ke depan tidak terulang, ujar Yustin.

Saat ini hari peringatannya belum ditentukan, masih dibahas dalam musyawarah adat setempat, namun selama ini sudah diperingati oleh sekelompok warga adat, terutama bila terjadi musibah.

Sementara beberapa objek wisata alam seperti air terjun dan wisata danau pada tahun 2008 akan ditingkatkan fasilitasnya, agar pengunjung betah dan tertarik untuk datang.

Objek wisata Lobang Kacamata eks pertambangan emas zaman kolonial Belanda, bila dilihat dari kejauhan hanya sebuah bukit kecil di atas pasar Muara Aman, namun begitu sampai di lokasi di dalam bukit batu itu sudah penuh dengan jalan dan lobang-lobang dengan empat lantai, bahkan lobang bagian bawah tanah dalamnya mencapai 1.000 meter.

Di sekitar bukit batu itu kini terdapat beberapa lokasi penambangan emas tradisonal dengan menggunakan gelundung sebagai alat pendulang, hasil tambangnya dijual ke penampung lokal.

Kabupaten Lebong sebagian besar dikelilingi kawasan hutan lindung dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), di dalam perut bumi kawasan hutan itu tersimpan potensi emas yang cukup banyak dan berkualitas tinggi, namun tidak bisa digarap.

Sejak zaman kolonial Belada Lebong dikenal sebagai penghasil emas terbesar di Sumatera sebagai bukti hidup saat ini emas yang ada di tugu Monas Jakarta sebagian besar sumbangan dari Lebong, tambah Yustin Hendri. (Ant/OL-06)


Sekian dari Pariwisata008, semoga dapat membantu.

Lebong Guide | Bengkulu | Indonesia

Lebong Guide | Bengkulu | Indonesia

Beberapa Info tentang Lebong, yang Pariwisata008 dapat dari lebong.wordpress.com, Selamat Membaca :

Lebong Tawarkan Wisata Alam, Tambang, dan Hutan

BENGKULU—MI: Pemkab Lebong mulai tahun anggaran 2008 akan menawarkan beberapa lokasi wisata alam, tambang, dan kawasan hutan belantara asli yang masih hijau ranau dengan target mendatangkan 100.000 pengunjung, lokal maupun nusantara.

Objek wisata alam yang akan ditawarkan itu antara lain keindahan Danau Tes, Danau Air Picung, Air Panas Air Putih, dan Air Terjun Palih, sedangkan wisata tambang antara lain Lobang Kacamata eks penggalian tambang emas zaman kolonial Belanda, serta kawasan hutan perawan untuk penelitian, kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebong Yustin Hendri, Kamis (31/1).

Menurut dia, selama ini objek wisata di Kabupaten Lebong itu masih tidur dan belum pernah ditawarkan ke luar, karena wilayah itu sebelumnya masih merupakan sebuah kecamatan dari Kabupaten Rejang Lebong.

Setelah Lebong dimekarkan menjadi kabupaten sejak empat haun lalu maka sektor pariwisata mulai digiatkan, karena keindahannya tidak kalah dengan objek wisata lainnya di Sumatra.

Saat ini, pihaknya juga tengah membina sekitar 14 kelompok penari budaya lokal, nantinya diharapkan dapat menerima para pelancong yang datang ke Lebong untuk menikmati objek wisata alam di daerah itu.

Kabupaten Lebong juga memiliki tradisi sakral yang masih terpendam namun cukup menarik yaitu “Kedurai Agung”, acara adat tolak balak jika ada musibah alam, biasanya diperingati satu kali dalam setahun.

“Kedurai Agung” selama ini dipercaya warga sebagai tolak balak usai terjadi musibah, seperti banjir bandang, tanah longsor yang menelan korban jiwa, supaya ke depan tidak terulang, ujar Yustin.

Saat ini hari peringatannya belum ditentukan, masih dibahas dalam musyawarah adat setempat, namun selama ini sudah diperingati oleh sekelompok warga adat, terutama bila terjadi musibah.

Sementara beberapa objek wisata alam seperti air terjun dan wisata danau pada tahun 2008 akan ditingkatkan fasilitasnya, agar pengunjung betah dan tertarik untuk datang.

Objek wisata Lobang Kacamata eks pertambangan emas zaman kolonial Belanda, bila dilihat dari kejauhan hanya sebuah bukit kecil di atas pasar Muara Aman, namun begitu sampai di lokasi di dalam bukit batu itu sudah penuh dengan jalan dan lobang-lobang dengan empat lantai, bahkan lobang bagian bawah tanah dalamnya mencapai 1.000 meter.

Di sekitar bukit batu itu kini terdapat beberapa lokasi penambangan emas tradisonal dengan menggunakan gelundung sebagai alat pendulang, hasil tambangnya dijual ke penampung lokal.

Kabupaten Lebong sebagian besar dikelilingi kawasan hutan lindung dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), di dalam perut bumi kawasan hutan itu tersimpan potensi emas yang cukup banyak dan berkualitas tinggi, namun tidak bisa digarap.

Sejak zaman kolonial Belada Lebong dikenal sebagai penghasil emas terbesar di Sumatera sebagai bukti hidup saat ini emas yang ada di tugu Monas Jakarta sebagian besar sumbangan dari Lebong, tambah Yustin Hendri. (Ant/OL-06)


Sekian dari Pariwisata008, semoga dapat membantu.

Lebong Guide | Bengkulu | Indonesia

Lebong Guide | Bengkulu | Indonesia

Beberapa Info tentang Lebong, yang Pariwisata008 dapat dari lebong.wordpress.com, Selamat Membaca :

Makam Raja Lebong Dikembangkan jadi Objek Wisata

BENGKULU–MI: Beberapa makam raja-raja Lebong yang selama ini tidak terawat akan dipugar dan dijadikan objek wisata sejarah, sehingga anak leluhur dan wisatawan lainnya bisa berkunjung ke daerah itu.

“Saat ini ada makam empat raja Lebong yang berada di atas perbukitan dan tidak terawat, kita berencana akan memugar makam-makam itu untuk dijadikan objek wisata sejarah,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebong Drs Yustin Hendri, Senin.

Keempat raja Lebong itu antara lain Ajai Bitang (Raja Bintang) yang dimakamkan di Bukit Resam, Ajai Terang di Bukit Tapus serta dua raja lagi di Kota Muara Aman, ibu kota Lebong.

Biaya pemugaraan makam raja-raja itu masing-masing akan menghabiskan dana sekitar Rp150 juta, karena lokasinya sangat jauh dari jalan raya serta harus menempuh jalan setapak untuk menuju lokasi.

Pada tahun 2008 ini makam yang akan dipugar yaitu makam Raja Bintang yang berada di Bukit Resam di pinggiir jalan lintas Lebong-Bengkulu Utara atau berketinggian sekitar 1.200 meter dari permukaan laut.

Menurut dia, setelah makam dipugar diharapkan anak cucu, leluhur dan para pengunjung dari luar Bengkulu bisa nyaman berziarah ke makam tersebut.

“Kita belajar dari daerah yang sudah maju seperti di Pulau Jawa, makam raja-raja sangat dihormati, karena banyak orang yang rindu dengan kebesaran raja yang ada di daerahnya,” kata Yustin.

Tidak hanya pemugaran makam raja-raja, tapi budaya lokal seperti “Kedurei Agung” bagi masyarakat di Kabupaten Lebong mulai tahun ini akan dibakukan untuk menjadi wisata tahunan, karena peringatannya sama meriahnya dengan peringatan hari budaya Tabot di Kota Bengkulu.

Selama ini budaya Kedurei Agung belum dibakukan menjadi hari sakral rutin kendati peminatnya cukup banyak.

Selama ini Kedurei Agung akan diperingati setelah adanya musibah yang melanda darah itu yakni sebagai tolak balak, namun ke depan kendatipun tak ada bencana yang datang, tetap akan diperingati, hari dan waktunya masih dalam pembahasan badan musyawarah adat setempat.

Dalam acara Kedurei Agung itu biasanya digelar berbagai tarian adat (tari Kejei) dan lomba puisi bahasa Lebong, dengan hadiah menarik yang ditentukan panitia, namun ke depan peringatan hari Kedurei Agung itu akan lebih dimeriahkan.

Kalau selama ini peringatan hari budaya Lebong itu hanya dihadiri oleh para tokoh masyarakat saja, ke depan akan mengundang para pejabat provinsi dan nasional.

Untuk mendukung kegiatan budaya Kedurei Agung dan beberapa objek wisata di kabupaten Lebong, sekarang tengah dilatih sekitar 14 klub sanggar seni yang melibatkan putri-putri cantik asli Lebong.

Pada tahun anggaran 2008 ini, pihaknya mulai menawarkan beberapa lokasi wisata alam, tambang dan kawasan hutan belantara asli yang masih hijau ranau, dengan target mendatangkan 100 ribu pengunjung wisata lokal dan nusantara.

Objek wisata alam yang akan ditawarkan itu antara lain keindahan Danau Tes, Danau Air Picung, Air Panas Air Putih dan Air Terjun Palih, sedangkan wisata tambang antara lain Lobang Kacamata eks penggalian tambang kolonial Belanda, serta kawasan hutan perawan lainnya. (Ant/OL-06)

Sumber: Mediaindonesia.com


Sekian dari Pariwisata008, semoga dapat membantu.

Lebong Guide | Bengkulu | Indonesia

Lebong Guide | Bengkulu | Indonesia

Beberapa Info tentang Lebong, yang Pariwisata008 dapat dari Wikipedia, Selamat Membaca :

Kabupaten Lebong, Bengkulu


Kecamatan: Lebong Atas | Lebong Selatan | Lebong Tengah | Lebong Utara | Rimbo Pengadang



Sekian dari Pariwisata008, semoga dapat membantu.

Senin, 23 Juni 2008

Lebong Guide | Bengkulu | Indonesia

Lebong Guide | Bengkulu | Indonesia

Beberapa Info tentang Lebong, yang Pariwisata008 dapat dari Wikipedia, Selamat Membaca :

Kabupaten Lebong
merupakan salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Bengkulu. Kabupaten Lebong beribukota di Muaraaman. Kabupaten Lebong dibentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Rejang Lebong berdasarkan UU No.39 Tahun 2003, Kabupaten ini terletak di posisi 105º-108º Bujur Timur dan 02º,65’-03º,60’ Lintang Selatan di sepanjang Bukit Barisan serta terklasifikasi sebagai daerah Bukit Range pada ketinggian 500-1.000 dpl dan secara Adminsitratif terdiri dari 77 Desa dan Kelurahan dan 6 Kecamatan dengan Luas wilayah keseluruhan 192.424 Ha dari total luas ini seluas 134.834,55 Ha adalah Kawasan Konservasi dengan peruntukan untuk Kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat 111.035,00 Ha, Hutan Lindung 20.777,40 Ha dan Cagar Alam 3.022,15 Ha. Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No 736/Mentan/X/1982 kemudian dipekuat berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No 901/kpts-II/1999 sebagai kawasan konservasi dan di wilayah lain juga di kukuhkan sebagai kawasan Hutan Lindung Rimbo Pengadang Register 42 dan kawasan lindung Boven Lais yang awal pengukuhan kawasan ini ditetapkan sebagai hutan lindung oleh Pemerintahan Kolonial Belanda sekitar tahun 1927 yang dikenal sebagai hutan batas Boszwezen (BW).

Sekian dari Pariwisata008, semoga dapat membantu.